Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan
Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan. Download modul pelatihan berbasis kompetensi kejuruan TIK untuk materi Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Merancang Pengalamatan Jaringan.
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Merancang Pengalamatan Jaringan guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi System Operasi Pada Jaringan yang meliputi: mengidentifikasi Sistem operasi yang berjalan di jaringan, menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi jaringan.
2. Membagi Alamat Jaringan Pada Perangkat Jaringan yang meliputi: Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan Pengguna, Menentukan Kelas Atau Segmen Alamat Jaringan Berdasarkan Besarnya Jumlah Node (Host) Jaringan, Memberi Alamat Jaringan Pada Node Atau Perangkat Jaringan.
3. Mendokumentasikan Pengalamatan Jaringan yang meliputi: Mencatat Alamat Masing-Masing Node Atau Perangkat Jaringan, Membuat Dokumentasi Pengalamatan Jaringan.
Ringkasan Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan
1. Cara Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan Pengguna Jaringan lokal atau Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, MiniKomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. MiniKomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN). Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter maupun Wireless NIC/Wireless LAN (WLAN). NIC/Wireless NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC/Wireless NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya. NIC/Wireless NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router
Internet adalah sebuah kombinasi sambungan dari banyak komputer di
dunia. Dalam berkomunikasi, komputer-komputer yang terhubung
membutuhkan alamat supaya data dapat ditempatkan dengan benar. Alamat
tersebut menjadi instrumen identifikasi bagi komputer tujuan dalam
mengenali komputer yang mengirim data kepadanya. Begitulah kegunaan IP
address.
IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat
seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang
sama.
2. Sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi
kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address
memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data
dapat sampai ke komputer yang dituju.
Internet Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung
lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu
172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296
maka dibuatlah IPv6.
2. IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4,
tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296
melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis
dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format
penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai
contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Untuk Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan
Pengguna maka kita harus menghitung jumlah pc yang terhubung dengan
jaringan. Dengan mengetahui PC yang terhubung dengan jaringan, maka kita
bisa menentukan berapa banyak host yang digunakan.
Pembagian Kelas IP Address
IP Address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4
oktet maka jumlah IP Address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255.
IP Address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP
Address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
Selengkapnya tentang Modul TIK Merancang pengalamatan jaringan bisa anda dapatkan disini
1-Buku Kursil - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
2-Buku Informasi - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
3-Buku Kerja - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
4-Buku Penilaian - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Merancang Pengalamatan Jaringan.
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Merancang Pengalamatan Jaringan guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi System Operasi Pada Jaringan yang meliputi: mengidentifikasi Sistem operasi yang berjalan di jaringan, menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi jaringan.
2. Membagi Alamat Jaringan Pada Perangkat Jaringan yang meliputi: Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan Pengguna, Menentukan Kelas Atau Segmen Alamat Jaringan Berdasarkan Besarnya Jumlah Node (Host) Jaringan, Memberi Alamat Jaringan Pada Node Atau Perangkat Jaringan.
3. Mendokumentasikan Pengalamatan Jaringan yang meliputi: Mencatat Alamat Masing-Masing Node Atau Perangkat Jaringan, Membuat Dokumentasi Pengalamatan Jaringan.
Ringkasan Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan
1. Cara Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan Pengguna Jaringan lokal atau Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, MiniKomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. MiniKomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN). Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter maupun Wireless NIC/Wireless LAN (WLAN). NIC/Wireless NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC/Wireless NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya. NIC/Wireless NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router
Cara Menentukan Kelas Atau Segmen Alamat Jaringan
Berdasarkan Besarnya Jumlah Node (Host) JaringanInternet adalah sebuah kombinasi sambungan dari banyak komputer di
dunia. Dalam berkomunikasi, komputer-komputer yang terhubung
membutuhkan alamat supaya data dapat ditempatkan dengan benar. Alamat
tersebut menjadi instrumen identifikasi bagi komputer tujuan dalam
mengenali komputer yang mengirim data kepadanya. Begitulah kegunaan IP
address.
Pengertian dan Definisi IP Address
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. PengertianIP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat
seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan
komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang
sama.
2. Sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi
kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address
memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data
dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP Address ada dua macam, yaitu:
1. IP versi 4 (IPv4)Internet Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung
lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu
172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296
maka dibuatlah IPv6.
2. IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4,
tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296
melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namunsupaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis
dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format
penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai
contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1
Untuk Menentukan Jumlah Node (Host) Jaringan Berdasarkan Kebutuhan
Pengguna maka kita harus menghitung jumlah pc yang terhubung dengan
jaringan. Dengan mengetahui PC yang terhubung dengan jaringan, maka kita
bisa menentukan berapa banyak host yang digunakan.
Pembagian Kelas IP Address
IP Address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4
oktet maka jumlah IP Address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255.
IP Address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP
Address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
Selengkapnya tentang Modul TIK Merancang pengalamatan jaringan bisa anda dapatkan disini
1-Buku Kursil - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
2-Buku Informasi - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
3-Buku Kerja - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
4-Buku Penilaian - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
Posting Komentar untuk "Modul J.611000.004.01 - Merancang Pengalamatan Jaringan"